JengkOl
,,,,,,Si Bau yang bergizi tinggi,,,,
Jengkol (dalam nama ilmiah disebut Archidendron pauciflorum) memang bau tapi banyak
yang suka. Bahkan biji jengkol atau jering menjadi salah satu menu favorit oleh
sebagian masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga di Malaysia, Thailand,
dan Filipina.
Klasifikasi
ilmiah:
Kerajaan :
Plantae
Filum :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Fabales
Famili :
Fabaceae
Upafamili :
Mimosoideae
Genus : Archidendron
Spesies :Archidendron jiringa.
Jengkol merupakan salah satu makanan yang memiliki bau yang
tak sedap. Sehingga banyak yang menghindarinya. Nah, sekarang timbul pertanyaan.
* mengapa jengkol bisa menimbulkan bau tak sedap?
Penyebab bau itu sebenarnya adalah asam amino yang
terkandung di dalam biji jengkol. Asam amino itu didominasi oleh asam amino
yang mengandung unsur sulfur (S) atau nama umumnya belerang. Untuk lebih
mempermudah mendapat gambaran bau jengkol dalam kaitan dengan unsur belerang
adalah bau yang ditimbulkan saat kita berkunjung ke kawah yang kandungan
beleranganya cukup tinggi.
*Kaya gizi
Di luar urusan bau dan kandungan asam jengkolat penyebab
keracunan, jengkol sesungguhnya termasuk bahan pangan kaya gizi. Hasil
penelitian memperlihatkan, jengkol kaya karbohidrat, protein, vitamin A, B, dan
C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan
saponin. Bahkan, kandungan protein jengkol masih lebih tinggi daripada tempe
(18,3 gram per 100 gram bahan) yang selama ini disebut-sebut sebagai sumber
pangan nabati berprotein tinggi.
Dalam 100 gram biji jengkol, terkandung energi 133
kkal, protein 23,3 gram, karbohidrat 20,7 gram, vitamin A 240 SI, vitamin B 0,7
mg, vitamin C 80 mg, fosfor 166,7 mg, kalsium 140 mg, besi 4,7 mg, dan air 49,5
gram. Sebagai catatan, angka kecukupan gizi vitamin C yang dianjurkan per hari
adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa. Ini berarti,
untuk memenuhi kebutuhan vitamin C per hari, kita cukup mengonsumsi jengkol
sekitar 100 gram.
Karena jengkol kaya akan zat besi, tidak heran
jika jengkol sering dianjurkan bagi para penderita anemia. Jengkol juga sangat
baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/100 g.
Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan
tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Dengan demikian,
di balik efek bau, sesungguhnya banyak manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi
jengkol. Jadi, kenapa mesti takut makan jengkol?
*Tinggi Kalsium
Jengkol juga sangat baik bagi kesehatan tulang
karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada
umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi,
serta mengatur proses biologis dalam tubuh.
Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat
masa pertumbuhan, tetapi pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan
untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang
dewasa adalah 800 mg per hari.
Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g)
juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan
dan pengeluaran energi. Dengan demikian, sesungguhnya banyak manfaat yang
diperoleh dari mengonsumsi jengkol.
Cara Hilangkan Bau
Bau jengkol dapat dikurangi melalui proses
perendaman dan perebusan. Dengan, demikian kedua proses tersebut selain
bermanfaat untuk melunakkan biji jengkol, juga berperan dalam mengurani bau tak
sedap. Ada beberapa cara untuk menurunkan kadar asam jengkolat,
antara lain dibuat jengkol sepi atau rebus jengkol dalam larutan yang
mengandung abu gosok (bass).
Bisa Keracunan
Konsumsi jengkol berlebihan dapat menyebabkan
keracunan. Gejala keracunan jengkol adalah nyeri pada perut dan kadang-kadang
muntah, serangan kolik dan nyeri waktu buang air kecil, urin berdarah,
pengeluaran urin sedikit dan terdapat titik-titik putih seperti tepung, bahkan
urin tidak bisa keluar sama sekali.
Keluhan pada umumnya timbul dalam waktu 5-12 jam
setelah mengosumsi jengkol. Keluhan yang tercepat adalah 2 jam dan yang
terlambat adalah 36 jam sesudah konsumsi biji jengkol. Hal itu terjadi karena
kandungan asam jengkolat didalamnya.
Yang jelas, asam jengkolat dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan. Penyebabnya adalah terbentuknya kristal asam jengkolat yang
akan dapat menyumbat saluran air seni. Jika kristal yang terbentuk semakin
banyak, lama-kelamaan dapat menimbulkan gangguan pada saat mengeluarkan air
seni. Bahkan, jika terbentuk infeksi, akan menimbulkan gangguan yang lebih
parah.
Dalam jumlah tertentu, asam jengkolat dapat
membentuk kristal. Kristal tersebut dapat menyumbat dan bahkan menimbulkan luka
pada saluran kencing, sehingga kencing menjadi tersendat-sendat dan
kadang-kadang menimbulkan pendarahan.
Cara mengatasi keracunan jengkol
Jika keracunan jengkol, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah mengosumsi air putih yang banyak supaya kadar asam
jengkolat lebih encer, sehingga lebih mudah dibuang melalui urin. Jika
keracunan bersifat kronis, dapat diatasi dengan memberikan tablet natrium
bikarbonat sebanyak 4x2 gram perhari. obat penghilang rasa nyeri, ataupun
pemberian injeksi natrium bikarbonat oleh dokter.
Penanganan keracunan jengkol harus diantisipasi
dengan segera karena jika keadaan semakin parah, akan menyebabkan kematian.